Rabu, 06 November 2013


Penyebab dan Pengobatan Sari Awan, Radang tenggorokan, dan Masuk Angin
©      Radang Tenggorokan
 
Tenggorokan menebal atau bengkak, berwarna lebih merah, ada bintik-bintik putih dan terasa sakit bila menelan makanan.
Penyebab
Virus dan Bakteri
Virus coxsackie (hand, foot, and mouth disease).
Bakteri streptokokus, dipastikan dengan Kultur tenggorok. Tes ini umumnya dilakukan di laboratorium menggunakan hasil usap tenggorok pasien. Dapat ditemukan gejala klasik dari kuman streptokokus seperti nyeri hebat saat menelan, terlihat bintik-bintik putih, muntah – muntah, bernanah pada kelenjar amandelnya, disertai pembesaran kelenjar amandel.
Kebanyakan radang tenggorokan disebabkan oleh dua jenis infeksi yaitu virus dan bakteri. Sekitar 80% radang tenggorokan disebabkan oleh virus dan hanya sekitar 10-20% yang disebabkan bakteri. Untuk dapat mengatasinya, penting untuk mengetahui infeksi yang dialami disebabkan oleh virus atau bakteri streptokokus.
Infeksi virus biasanya merupakan penyebab selesma (pilek) dan influenza yang kemudian mengakibatkan terjadinya radang tenggorokan. Selesma biasanya sembuh sendiri sekitar 1 minnu begitu tubuh Anda membentuk antibodi melawan virus tersebut.
Pengobatan dengan antibiotik tidak akan efektif untuk mengobati infeksi virus. Sebaliknya, pemberian antibiotik dapat menimbulkan resistensi atau kekebalan kuman terhadap antibiotik. Saat kuman telah kebal terhadap antibiotik tersebut, bila antibiotik kita gunakan, akan tidak ampuh lagi dalam membunuh kuman. Akibatnya, penyakit yang diderita tidak akan sembuh.
Kenali gejala umum radang tenggorokan akibat infeksi virus sebagai berikut:
rasa pedih atau gatal dan kering.
batuk dan bersin.
sedikit demam atau tanpa demam.
suara serak atau parau.
hidung meler dan adanya cairan di belakang hidung.
Infeksi yang disebabkan virus influenza bersifat menular dan sangat mudah tersebar. Pada kondisi ini, peradangan berlangsung sekitar tiga sampai sepuluh hari. Umumnya, peradangan terasa lebih berat pada pagi hari dan akan membaik seiring berjalannya hari.
Biasanya disertai rasa lemas, menurunnya nafsu makan, demam, dan batuk. Sakit tenggorokan juga ditemukan pada infeksi virus lainnya seperti bisul dan campak. Tubuh memerlukan satu minggu untuk membangun antibodi untuk menghancurkan virus-virus tersebut.
Infeksi mononucleosis, atau yang umumnya disebut Mono disebabkan virus Epstein Barr,dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sembuh.Virus ini memengaruhi sistem limpa sehingga menyebabkan pembesaran pada amandel dan muncul bercak putih pada permukaannya. Selain itu, juga terjadi pembengkakan pada pembuluh di leher.
“Infeksi seperti ini biasanya menimbulkan sakit tenggorokan yang parah, sehingga membuat si penderita kesulitan bernapas. Virus ini juga menyebabkan kelelahan luar biasa yang dapat berlangsung lebih dari enam minggu,” kata Spesialis THT Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Dr Widodo AS.
Dia mengatakan, terkadang virus ini juga menyerang hati dan menyebabkan sakit kuning. Walaupun Mono diberi nama panggilan Kissing Disease, ia tidak hanya bisa ditularkan melalui ludah.
Penularan juga dapat terjadi dari mulut ke tangan, kemudian dari tangan ke mulut atau dari penggunaan handuk atau alat-alat makan bersama.
Untuk bakteri, yang paling umum dan paling serius dalam hal komplikasi adalah grup A betahemolitis streptococcus. Bakteri ini menyebabkan penyakit strep throat dan diasosiasikan dengan kerusakan klep di jantung (demam rematik) dan ginjal (nephritis), tonsillitis, radang paru, sinusitis, dan infeksi telinga. Penyebab sakit tenggorokan yang lain adalah laryngo-pharyngeal reflux (LPR).
Penderita biasanya mengalami sakit di tenggorokan pada pagi hari saat asam lambung naik ke atas dan masuk bagian belakang tenggorokan.
“Pada tenggorokan terasa ada benjolan dan berasa asam. Penderita sering mengeluarkan dahak untuk membersihkan tenggorokan,” katanya.
Selain itu, sore throat juga dapat disebabkan kebiasaan bernapas melalui mulut, alergi, terperangkapnya benda asing seperti tulang ikan di tenggorokan, polusi udara, minuman beralkohol, atau rokok. Panas yang kering saat musim dingin dan bernapas melalui mulut yang disebabkan penyumbatan hidung yang kronis juga menyebabkan tenggorokan kering dan sakit.“Dari berbagai penyebab tersebut, penyebab tersering adalah infeksi virus. Adapun bakteri yang paling sering menyebabkan radang tenggorokan adalah bakteri streptococcus sekitar 15-30 persen kasus,” tambahnya.
Pada sebagian besar kasus, keluhan ini akan mereda dengan sendirinya. Untuk membantu meringankan rasa sakit, dokter biasanya memberikan obat yang bersifat pain reliever. Misalnya asetaminofen (parasetamol) atau ibuprofen yang dapat membantu mengatasi rasa sakit dan demam. Berkumur dengan air garam hangat juga bisa membantu. Bisa juga dengan obat kumur anestetik.
Infeksi bakteri memang tidak sesering infeksi virus, tetapi dampaknya bisa lebih serius. Umumnya, radang tenggorokan diakibatkan oleh bakteri jenis streptokokus sehingga disebut radang streptokokus. Seringkali seseorang menderita infeksi streptokokus karena tertular orang lain yang telah menderita radang 2-7 hari sebelumnya. Radang ini ditularkan melalui sekresi hidung atau tenggorokan.
Kenali gejala umum radang streptokokus berikut:
tonsil dan kelenjar leher membengkak
bagian belakang tenggorokan berwarana merah cerah dengan bercak-bercak putih.
demam seringkali lebih tinggi dari 38 derajat celsius dan sering disertai rasa menggigil
sakit waktu menelan.
Radang streptokokus memerlukan bantuan dokter karena bila penyebabnya adalah kuman streptokokus dan tidak mendapat antibiotik yang memadai maka penyakit akan bertambah parah dan kuman dapat menyerang katup jantung sehingga menimbulkan penyakit Demam Rhematik.
Iritasi dan  Alergi
Iritasi juga bisa menjadi biang keladi radang tenggorokan. Hal ini disebabkan makanan yang masuk, yaitu makanan yang terlalu pedas, terlalu asam, terlalu panas atau dingin, dan makanan-makanan yang terlalu bergetah. “Makanan bergetah, contohnya buah-buahan. Jadi, tidak semua buah-buahan aman, khususnya pada mereka yang punya alergi, karena justru dapat membuat iritasi pada tenggorokan.” Untuk mencegahnya, “Sebaiknya tidak makan buah-buahan dalam jumlah terlalu banyak.”
Iritasi juga sering terjadi pada mereka yang bekerja di lingkungan pabrik. Instalasi zat kimia yang dihirup bisa menyebabkan iritasi dan radang pada tenggorokan. Oleh sebab itu, penting sekali memakai masker. Selain itu batuk dan pilek juga dapat menyebabkan iritasi tenggorokan yang memicu radang.
Sementara alergi merupakan reaksi hipersensitif bagi orang yang memilikinya. Alergi dapat disebabkan bermacam hal, seperti makanan dan minuman, obat-obatan tertentu, cuaca, dan debu. Zat yang menyebabkan alergi disebut alergen. Jika alergen masuk ke dalam tubuh penderita alergi, tubuh pun akan mengeluarkan zat-zat yang menyebabkan alergi. Akibatnya, timbul reaksi-reaksi tertentu, seperti gatal-gatal atau batuk-batuk.
Beberapa orang mempunyai riwayat alergi terhadap beberapa jenis makanan atau minuman seperti : kacang-kacangan, telur, ikan laut, goreng-gorengan, minuman bersoda, alkohol dan es . Ada pula yamg alergi terhadap debu, bulu hewan, cuaca dingin dsb.  Senyawa dari zat penyebab alergi ( alergen ) akan dikenali oleh tubuh sebagai benda asing.
Alergi terhadap suatu makanan dapat menyebabkan reaksi sakit pada tenggorokan. Selain itu, radang tenggorokan sering dialami mereka yang alergi terhadap jenis buah-buahan tertentu dan olahannya, semisal jus. “Hati-hati, tidak semua jus aman bagi orang-orang yang mengalami radang tenggorokan berulang karena alergi. Sering batuk dan sakit tenggorokan. Paling sering justru pada jus tomat.”
Minyak goreng bekas juga sering menjadi penyebab alergi dan mengakibatkan radang tenggorokan. “Orang yang alergi terhadap minyak goreng bekas harus selalu mengganti minyak setiap kali akan menggoreng.”
Alergi tidak dapat diobati karena sudah merupakan bawaan dari lahir. Cara yang paling baik untuk menghindari reaksi alergi adalah dengan menghindari penyebabnya dan meningkatkan atau menjaga daya tahan tubuh. “Semakin bagus daya tahan tubuh, semakin rendah kadar kepekaan yang menyebabkan reaksi alergi.”
Untuk itu disarankan penderita sedapat mungkin menghindari penyebab alergi ( alergen ).
Merokok
Kebiasaan buruk merokok juga dapat menjadi penyebab timbulnya radang tenggorokan.
Pengobatan
Sebelum memberi pengobatan, sangat penting bagi para dokter untuk mencari penyebab radang tenggorokan guna menegakkan diagnosa yang benar dengan tujuan mencegah pemberian antibiotik yang tidak tepat bagi sebagian besar penderita radang tenggorokan karena dapat menimbulkan organisme yang resisten terhadap antibiotik.
Dokter akan memeriksa tenggorokan dan kelenjar getah bening di leher. Pendekatan lanjutannya adalah dengan tes usap tenggorok untuk mengetahui ada atau tidaknya bakteri. Usap tenggorokan perlu dilakukan jika ada dugaan diagnosis radang tenggorokan akibat bakteri streptokokus berdasarkan temuan klinis dan epidemiologis dan pasien belum mengkonsumsi antibiotik.
Kultur hasil usap tenggorokan biasanya merupakan satu-satunya tes yang dibutuhkan. Namun sensitivitas terhadap antibiotik juga perlu dilakukan pada pasien yang alergi terhadap penisilin karena adanya bakteri streptokokus yang resisten terhadap eritromisin.
1. ANTIBIOTIK
antibiotik yang umum yang bisa di gunakan adalah Amoxicillin , Cefadroxil, dan Ciprofloxacin.  Diminum 2-3 kali sehari dan berhubung ini antibiotik maka harus dihabiskan. Ingat, jika anda minum obat antibiotik maka itu harus dihabiskan sesuai petunjuk dokter. Penggunaan antibiotik secara terus menerus tidak dianjurkan karena akan menyebabkan resistensi ( kekebalan ) dari bakteri penyebab peradangan ataupun bakteri lain sehinngga penderita mengalami super bug ( kebal terhadap antibiotik ).
2. ANALGESIK DAN ANTIPIRETIK
obat ini seperti panadol, aspirin, paracetamol generik. Sebagai anti piretik untuk meredakan panas dan rasa sakit.Obat ini berguna sebagai pain killer untuk mengurangi nyeri dan menurunkan panas.  Pengobatan bisa dihentikan ketika panas sudah turun atau rasa sakit telah hilang.
3. OBAT KUMUR
Untuk meringankan gejala radang tenggorokan dan mengefektifkan pengobatan, penderita dapat di beri obat kumur seperti : Tantum verde atau Efisol Liquid.
4. MULTIVITAMIN
Minum vitamin C dan atau B kompleks. Vitamin berguna untuk segera memulihkan daya tahan tubuh. Pilih yang murah atau mahal. Lebih bagus lagi bila penderita mendapatkan vitamin alami yang berasal dari buah-buahan. Jeruk dan pisang yang kaya vitamin C dapat mencegah terjadinya peradangan.
©     Sariawan
Sariawan atau stomatitis adalah radang yang terjadi pada mukosa mulut, biasanya dalam bentuk bintik-bintik putih kekuningan. Tempat yang dapat spot tunggal atau kelompok. Sariawan dapat mempengaruhi selaput lendir pipi bagian dalam, bibir bagian dalam, lidah, gusi, dan langit-langit dalam rongga mulut. Meskipun tidak diklasifikasikan sebagai berbahaya, namun sariawan sangat mengganggu.
Sariawan bisa disebabkan oleh kondisi mulut itu sendiri, seperti kebersihan mulut yang buruk, pemasangan gigi palsu, luka pada mulut karena makanan atau minuman yang terlalu panas, dan kondisi tubuh, seperti alergi atau infeksi.
Sariawan identik dengan kekurangan vitamin C. Kekurangan vitamin memang menyebabkan jaringan di rongga mulut dan jaringan ikat antara gusi dan air mata gigi yang akhirnya menyebabkan sariawan. Namun, kondisi ini dapat diatasi jika kita sering mengonsumsi buah dan sayuran.
Sariawan umumnya ditandai dengan nyeri terbakar yang terkadang menyebabkan pasien sulit untuk menelan makanan, dan jika sudah parah dapat menyebabkan demam. Gangguan sariawan dapat menyerang siapa saja, termasuk bayi yang masih berusia 6-24 bulan.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa faktor psikologis (seperti emosi dan stres) merupakan penyebab penting dari sariawan. Kondisi lain yang diduga memicu sariawan kekurangan vitamin B, vitamin C, dan zat besi; menggigit luka pada bibir atau lidah akibat susunan gigi tidak teratur; cedera karena menyikat terlalu keras sikat gigi atau rambut yang telah mengembangkan alergi terhadap makanan (seperti cabai dan nanas), gangguan hormonal (seperti sebelum atau sesudah menstruasi); penurunan imunitas (setelah sakit yang berkepanjangan atau stres), dan adanya infeksi oleh mikroorganisme.
Sariawan bisa diatasi dengan menggunakan beberapa jenis obat, salah satunya Biotil obat sariawan herbal. Jika sariawan tidak kunjung sembuh, hubungi dokter, karena bisa jadi gejala awal kanker mulut.
Ada banyak cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah sariawan, antara lain, menghindari kondisi stres; sering makan buah-buahan dan sayuran, terutama yang mengandung vitamin B, vitamin C, dan zat besi; menjaga kesehatan atau kebersihan mulut, dan menghindari makanan dan obat obat yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada rongga mulut.
Selama waktu ini, penyebab umum sariawan dalam populasi adalah alkohol, minuman ringan, kopi dan teh, atau makanan dan minuman lainnya di mana pasien harus mampu mengenali diri pada minuman makanan / yang memicu sariawan, seolah-olah memakan makanan / minuman sariawan akan timbul. Minum atau makan makanan yang terlalu dingin atau terlalu panas bisa menyebabkan sariawan.
Memang benar, vitamin juga sangat berpengaruh dalam kejadian sariawan, tetapi biasanya dengan perkembangan jaman sekarang, itu tidak sulit untuk makan makanan bergizi sehingga dapat mencegah timbulnya sariawan karena kekurangan vitamin.
Penyebab lain adalah infeksi, infeksi umumnya terjadi adalah infeksi jamur yang dihasilkan dari penggunaan antibiotik lama yang membunuh spektrum yang luas flora normal dalam mulut. Dimana sebagai hasilnya, ada gangguan keseimbangan sehingga flora normal rongga mulut dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri patogen lainnya dan sariawan merupakan salah satu penampilan klinis. Sariawan juga bisa terjadi pada pasien setelah radiasi atau kemoterapi bahwa pasien kanker.
Sedangkan faktor sistemik biasanya ditemukan karena autoimunitas atau imunocompromized (penurunan sistem kekebalan tubuh) seperti lupus, apthousa stomatitis, HIV, dll. Faktor lain, luka sariawan ternyata juga bisa disebabkan oleh faktor psikologis seseorang. 
©      Masuk Angin
Semua orang pasti pernah mendengar istilah masuk angin. Tapi apa sebenarnya yang dimaksud? Sementara tiap orang punya persepsi sendiri, kalangan medis, dokter Dan perawat, pun tidak dapat menjelaskannya. Kalangan sekolahan jarang menggunakan istilah masuk angin. Mungkin karena logikanya tidak bisa menerima fenomena angin "masuk" ke tubuh. Mereka biasanya menggunakan istilah lain, yaitu tidak enak badan. Padahal kalangan bawah menggunakan istilah yang sama untuk menggambarkan berbagai fenomena yang tergolong tidak enak badan, seperti perut kembung, pegal-linu, batuk-pilek, pusing, sakit kepala, demam, meriang, Dan lain sebagainya. Akibatnya, segala ketidakjelasan itu menjadi peluang empuk produsen obat atau jamu antimasuk angin.
Yang tidak menyukai pahitnya jamu akan memilih kerokan atau pijat. Dengan kedua cara itu banyak orang yang masuk angin merasa lebih baik. Ini wajar saja. Dengan dipijat, otot menjadi lemas Dan pembuluh darah halus di dalamnya melebar sehingga lebih banyak oksigen Dan nutrisi tersedia untuk jaringan otot. Toksin yang menyebabkan pegal pun dapat segera dibawa aliran darah untuk dibuang atau dinetralkan.
Dengan kerokan, pembuluh halus (kapiler) di permukaan kulit bahkan pecah Dan terlihat sebagai jejak merah di tempat yang dikerok. Para pemijat selalu mengatakan bahwa tanda merah itu merupakan bukti bahwa Anda masuk angin. Padahal, orang sehat pun bila dikerok akan meninggalkan jejak merah yang sama. Hanya saja tidak pernah Ada orang sehat yang dikerok, bukan?
Yang perlu diwaspadai adalah rasa masuk angin yang disertai keringat berbutir-butir besar. Atau, rasa masuk angin yang disertai nyeri, rasa tertekan, atau rasa berat di dada - biasa disebut sebagai angin duduk. Ini mungkin merupakan gejala awal serangan jantung berat. Di kalangan medis, fenomena ini acap disebut flu-like syndrome.
Yang diperlukan oleh orang yang mengalami kejadian demikian adalah pemberian oksigen Dan obat khusus, bukan dipijat atau dikerok. Jadi, is pasien harus segera dibawa ke rumah sakit, paling baik dalam keadaan berbaring. Kejadian orang yang meninggal ketika dipijat, menunjukkan betapa penanganan yang salah dapat berakibat fatal.
Pada umumnya semua gejala masuk angin merupakan gejala flu (selesma, common cold), yang terjadi karena infeksi berbagai jenis virus. Ada virus menghasilkan toksin (zat racun) yang menyebabkan berbagai gangguan fungsi sistem pencernaan, saluran napas, sistem otot rangka, Dan peredaran darah. Ada pula virus, yang kehadirannya membuat tubuh Kita memberikan reaksi radang, di antaranya berupa demam Dan nyeri, juga warna kemerahan di mukosa yang menggambarkan melebarnya pembuluh kapiler di bawahnya. Di saluran napas, reaksi ini dapat berupa pilek Dan hidung tumpat.

Toksin yang dihasilkan virus dapat mengganggu saluran cerna sehingga menimbulkan gejala mulai dari mual, muntah, diare, mulas. Atau, bisa pula mengganggu fungsi usus sehingga pencernaan tidak sempurna Dan dihasilkan banyak gas. Gejala demikian belakangan sering disebut sebagai flu perut. Toksin virus lain mungkin menimbulkan nyeri otot dan tulang, maka beredarlah lagi istilah baru, flu tulang.

Tidak ada obat yang dapat membunuh virus ini. Antibiotik pun tidak. Untungnya virus tidak pernah bertahan hidup lama, karenanya serangan flu biasanya berakhir setelah 5 - 7 hari. Yang dibutuhkan penderita adalah istirahat dan minum yang cukup serta gizi yang baik untuk
menghadapi demam tinggi yang menguras banyak energi dan cairan tubuh.

Gejala masuk angin juga dapat merupakan gejala awal infeksi virus yang lebih serius, seperti virus hepatitis atau virus demam berdarah. Demam berdarah biasanya akut (mendadak) disertai lesu hebat dan gejala lainnya. Sementara, hepatitis mungkin akan hilang sendiri atau berlanjut menjadi lebih nyata bergantung pada daya tahan tubuh seseorang. Untuk kedua penyakit ini kita tentu memerlukan bantuan dokter.* (Intisari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar