Penyebab dan
Pengobatan Sari Awan, Radang tenggorokan, dan Masuk Angin
©
Radang Tenggorokan
Tenggorokan menebal atau bengkak, berwarna lebih merah, ada
bintik-bintik putih dan terasa sakit bila menelan makanan.
Penyebab
Virus dan Bakteri
Virus coxsackie (hand, foot, and mouth disease).
Bakteri streptokokus, dipastikan dengan Kultur tenggorok. Tes ini
umumnya dilakukan di laboratorium menggunakan hasil usap tenggorok pasien.
Dapat ditemukan gejala klasik dari kuman streptokokus seperti nyeri hebat saat
menelan, terlihat bintik-bintik putih, muntah – muntah, bernanah pada kelenjar
amandelnya, disertai pembesaran kelenjar amandel.
Kebanyakan radang tenggorokan disebabkan oleh dua jenis infeksi
yaitu virus dan bakteri. Sekitar 80% radang tenggorokan disebabkan oleh virus
dan hanya sekitar 10-20% yang disebabkan bakteri. Untuk dapat mengatasinya,
penting untuk mengetahui infeksi yang dialami disebabkan oleh virus atau
bakteri streptokokus.
Infeksi virus biasanya merupakan penyebab selesma (pilek) dan
influenza yang kemudian mengakibatkan terjadinya radang tenggorokan. Selesma
biasanya sembuh sendiri sekitar 1 minnu begitu tubuh Anda membentuk antibodi
melawan virus tersebut.
Pengobatan dengan antibiotik tidak akan efektif untuk mengobati
infeksi virus. Sebaliknya, pemberian antibiotik dapat menimbulkan resistensi
atau kekebalan kuman terhadap antibiotik. Saat kuman telah kebal terhadap
antibiotik tersebut, bila antibiotik kita gunakan, akan tidak ampuh lagi dalam
membunuh kuman. Akibatnya, penyakit yang diderita tidak akan sembuh.
Kenali gejala umum radang tenggorokan akibat infeksi virus sebagai
berikut:
rasa pedih atau gatal dan kering.
batuk dan bersin.
sedikit demam atau tanpa demam.
suara serak atau parau.
hidung meler dan adanya cairan di belakang hidung.
Infeksi yang disebabkan virus influenza bersifat menular dan sangat
mudah tersebar. Pada kondisi ini, peradangan berlangsung sekitar tiga sampai
sepuluh hari. Umumnya, peradangan terasa lebih berat pada pagi hari dan akan
membaik seiring berjalannya hari.
Biasanya disertai rasa lemas, menurunnya nafsu makan, demam, dan batuk.
Sakit tenggorokan juga ditemukan pada infeksi virus lainnya seperti bisul dan
campak. Tubuh memerlukan satu minggu untuk membangun antibodi untuk
menghancurkan virus-virus tersebut.
Infeksi mononucleosis, atau yang umumnya disebut Mono disebabkan virus
Epstein Barr,dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sembuh.Virus ini
memengaruhi sistem limpa sehingga menyebabkan pembesaran pada amandel dan
muncul bercak putih pada permukaannya. Selain itu, juga terjadi pembengkakan
pada pembuluh di leher.
“Infeksi seperti ini biasanya menimbulkan sakit tenggorokan yang
parah, sehingga membuat si penderita kesulitan bernapas. Virus ini juga
menyebabkan kelelahan luar biasa yang dapat berlangsung lebih dari enam
minggu,” kata Spesialis THT Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Dr Widodo
AS.
Dia mengatakan, terkadang virus ini juga menyerang hati dan
menyebabkan sakit kuning. Walaupun Mono diberi nama panggilan Kissing
Disease, ia tidak hanya bisa ditularkan melalui ludah.
Penularan juga dapat terjadi dari mulut ke tangan, kemudian dari
tangan ke mulut atau dari penggunaan handuk atau alat-alat makan bersama.
Untuk bakteri, yang paling umum dan paling serius dalam hal
komplikasi adalah grup A betahemolitis streptococcus. Bakteri ini menyebabkan
penyakit strep throat dan diasosiasikan dengan kerusakan klep di jantung (demam
rematik) dan ginjal (nephritis), tonsillitis, radang paru, sinusitis, dan
infeksi telinga. Penyebab sakit tenggorokan yang lain adalah laryngo-pharyngeal
reflux (LPR).
Penderita biasanya mengalami sakit di tenggorokan pada pagi hari
saat asam lambung naik ke atas dan masuk bagian belakang tenggorokan.
“Pada tenggorokan terasa ada benjolan dan berasa asam. Penderita
sering mengeluarkan dahak untuk membersihkan tenggorokan,” katanya.
Selain itu, sore throat juga dapat disebabkan kebiasaan
bernapas melalui mulut, alergi, terperangkapnya benda asing seperti tulang ikan
di tenggorokan, polusi udara, minuman beralkohol, atau rokok. Panas yang kering
saat musim dingin dan bernapas melalui mulut yang disebabkan penyumbatan hidung
yang kronis juga menyebabkan tenggorokan kering dan sakit.“Dari berbagai
penyebab tersebut, penyebab tersering adalah infeksi virus. Adapun bakteri yang
paling sering menyebabkan radang tenggorokan adalah bakteri streptococcus
sekitar 15-30 persen kasus,” tambahnya.
Pada sebagian besar kasus, keluhan ini akan mereda dengan
sendirinya. Untuk membantu meringankan rasa sakit, dokter biasanya memberikan
obat yang bersifat pain reliever. Misalnya asetaminofen (parasetamol)
atau ibuprofen yang dapat membantu mengatasi rasa sakit dan demam. Berkumur
dengan air garam hangat juga bisa membantu. Bisa juga dengan obat kumur
anestetik.
Infeksi bakteri memang tidak sesering infeksi virus, tetapi
dampaknya bisa lebih serius. Umumnya, radang tenggorokan diakibatkan oleh
bakteri jenis streptokokus sehingga disebut radang streptokokus. Seringkali
seseorang menderita infeksi streptokokus karena tertular orang lain yang telah
menderita radang 2-7 hari sebelumnya. Radang ini ditularkan melalui sekresi
hidung atau tenggorokan.
Kenali gejala umum radang streptokokus berikut:
tonsil dan kelenjar leher membengkak
bagian belakang tenggorokan berwarana merah cerah dengan
bercak-bercak putih.
demam seringkali lebih tinggi dari 38 derajat celsius dan sering
disertai rasa menggigil
sakit waktu menelan.
Radang streptokokus memerlukan bantuan dokter karena bila
penyebabnya adalah kuman streptokokus dan tidak mendapat antibiotik yang
memadai maka penyakit akan bertambah parah dan kuman dapat menyerang katup
jantung sehingga menimbulkan penyakit Demam Rhematik.
Iritasi dan Alergi
Iritasi juga bisa menjadi biang keladi radang tenggorokan. Hal ini
disebabkan makanan yang masuk, yaitu makanan yang terlalu pedas, terlalu asam,
terlalu panas atau dingin, dan makanan-makanan yang terlalu bergetah. “Makanan
bergetah, contohnya buah-buahan. Jadi, tidak semua buah-buahan aman, khususnya
pada mereka yang punya alergi, karena justru dapat membuat iritasi pada
tenggorokan.” Untuk mencegahnya, “Sebaiknya tidak makan buah-buahan dalam
jumlah terlalu banyak.”
Iritasi juga sering terjadi pada mereka yang bekerja di lingkungan
pabrik. Instalasi zat kimia yang dihirup bisa menyebabkan iritasi dan radang
pada tenggorokan. Oleh sebab itu, penting sekali memakai masker. Selain itu
batuk dan pilek juga dapat menyebabkan iritasi tenggorokan yang memicu radang.
Sementara alergi merupakan reaksi hipersensitif bagi orang yang
memilikinya. Alergi dapat disebabkan bermacam hal, seperti makanan dan minuman,
obat-obatan tertentu, cuaca, dan debu. Zat yang menyebabkan alergi disebut
alergen. Jika alergen masuk ke dalam tubuh penderita alergi, tubuh pun akan
mengeluarkan zat-zat yang menyebabkan alergi. Akibatnya, timbul reaksi-reaksi
tertentu, seperti gatal-gatal atau batuk-batuk.
Beberapa orang mempunyai riwayat alergi terhadap beberapa jenis
makanan atau minuman seperti : kacang-kacangan, telur, ikan laut,
goreng-gorengan, minuman bersoda, alkohol dan es . Ada pula yamg alergi
terhadap debu, bulu hewan, cuaca dingin dsb. Senyawa dari zat penyebab
alergi ( alergen ) akan dikenali oleh tubuh sebagai benda asing.
Alergi terhadap suatu makanan dapat menyebabkan reaksi sakit pada
tenggorokan. Selain itu, radang tenggorokan sering dialami mereka yang alergi
terhadap jenis buah-buahan tertentu dan olahannya, semisal jus. “Hati-hati,
tidak semua jus aman bagi orang-orang yang mengalami radang tenggorokan
berulang karena alergi. Sering batuk dan sakit tenggorokan. Paling sering
justru pada jus tomat.”
Minyak goreng bekas juga sering menjadi penyebab alergi dan
mengakibatkan radang tenggorokan. “Orang yang alergi terhadap minyak goreng
bekas harus selalu mengganti minyak setiap kali akan menggoreng.”
Alergi tidak dapat diobati karena sudah merupakan bawaan dari lahir.
Cara yang paling baik untuk menghindari reaksi alergi adalah dengan menghindari
penyebabnya dan meningkatkan atau menjaga daya tahan tubuh. “Semakin bagus daya
tahan tubuh, semakin rendah kadar kepekaan yang menyebabkan reaksi alergi.”
Untuk itu disarankan penderita sedapat mungkin menghindari penyebab
alergi ( alergen ).
Merokok
Kebiasaan buruk merokok juga dapat menjadi penyebab timbulnya radang
tenggorokan.
Pengobatan
Sebelum memberi pengobatan, sangat penting bagi para dokter untuk mencari
penyebab radang tenggorokan guna menegakkan diagnosa yang benar dengan tujuan
mencegah pemberian antibiotik yang tidak tepat bagi sebagian besar penderita
radang tenggorokan karena dapat menimbulkan organisme yang resisten terhadap
antibiotik.
Dokter akan memeriksa tenggorokan dan kelenjar getah bening di
leher. Pendekatan lanjutannya adalah dengan tes usap tenggorok untuk mengetahui
ada atau tidaknya bakteri. Usap tenggorokan perlu dilakukan jika ada dugaan
diagnosis radang tenggorokan akibat bakteri streptokokus berdasarkan temuan
klinis dan epidemiologis dan pasien belum mengkonsumsi antibiotik.
Kultur hasil usap tenggorokan biasanya merupakan satu-satunya tes
yang dibutuhkan. Namun sensitivitas terhadap antibiotik juga perlu dilakukan
pada pasien yang alergi terhadap penisilin karena adanya bakteri streptokokus
yang resisten terhadap eritromisin.
1. ANTIBIOTIK
antibiotik yang umum yang bisa di gunakan adalah Amoxicillin ,
Cefadroxil, dan Ciprofloxacin. Diminum 2-3 kali sehari dan berhubung ini
antibiotik maka harus dihabiskan. Ingat, jika anda minum obat antibiotik maka
itu harus dihabiskan sesuai petunjuk dokter. Penggunaan antibiotik secara terus
menerus tidak dianjurkan karena akan menyebabkan resistensi ( kekebalan ) dari
bakteri penyebab peradangan ataupun bakteri lain sehinngga penderita mengalami super
bug ( kebal terhadap antibiotik ).
2. ANALGESIK DAN ANTIPIRETIK
obat ini seperti panadol, aspirin, paracetamol generik. Sebagai anti
piretik untuk meredakan panas dan rasa sakit.Obat ini berguna sebagai pain
killer untuk mengurangi nyeri dan menurunkan panas. Pengobatan bisa
dihentikan ketika panas sudah turun atau rasa sakit telah hilang.
3. OBAT KUMUR
Untuk meringankan gejala radang tenggorokan dan mengefektifkan
pengobatan, penderita dapat di beri obat kumur seperti : Tantum verde atau
Efisol Liquid.
4. MULTIVITAMIN
Minum vitamin C dan atau B kompleks. Vitamin berguna untuk segera
memulihkan daya tahan tubuh. Pilih yang murah atau mahal. Lebih bagus lagi bila
penderita mendapatkan vitamin alami yang berasal dari buah-buahan. Jeruk dan
pisang yang kaya vitamin C dapat mencegah terjadinya peradangan.
© Sariawan
Sariawan atau stomatitis
adalah radang yang terjadi pada mukosa mulut, biasanya dalam bentuk
bintik-bintik putih kekuningan. Tempat yang dapat spot tunggal atau kelompok.
Sariawan dapat mempengaruhi selaput lendir pipi bagian dalam, bibir bagian
dalam, lidah, gusi, dan langit-langit dalam rongga mulut. Meskipun tidak
diklasifikasikan sebagai berbahaya, namun sariawan sangat mengganggu.
Sariawan bisa disebabkan
oleh kondisi mulut itu sendiri, seperti kebersihan mulut yang buruk, pemasangan
gigi palsu, luka pada mulut karena makanan atau minuman yang terlalu panas, dan
kondisi tubuh, seperti alergi atau infeksi.
Sariawan identik dengan kekurangan vitamin C. Kekurangan vitamin memang menyebabkan jaringan di rongga mulut dan jaringan ikat antara gusi dan air mata gigi yang akhirnya menyebabkan sariawan. Namun, kondisi ini dapat diatasi jika kita sering mengonsumsi buah dan sayuran.
Sariawan umumnya ditandai dengan nyeri terbakar yang terkadang menyebabkan pasien sulit untuk menelan makanan, dan jika sudah parah dapat menyebabkan demam. Gangguan sariawan dapat menyerang siapa saja, termasuk bayi yang masih berusia 6-24 bulan.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa faktor psikologis (seperti emosi dan stres) merupakan penyebab penting dari sariawan. Kondisi lain yang diduga memicu sariawan kekurangan vitamin B, vitamin C, dan zat besi; menggigit luka pada bibir atau lidah akibat susunan gigi tidak teratur; cedera karena menyikat terlalu keras sikat gigi atau rambut yang telah mengembangkan alergi terhadap makanan (seperti cabai dan nanas), gangguan hormonal (seperti sebelum atau sesudah menstruasi); penurunan imunitas (setelah sakit yang berkepanjangan atau stres), dan adanya infeksi oleh mikroorganisme.
Sariawan bisa diatasi dengan menggunakan beberapa jenis obat, salah satunya Biotil obat sariawan herbal. Jika sariawan tidak kunjung sembuh, hubungi dokter, karena bisa jadi gejala awal kanker mulut.
Ada banyak cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah sariawan, antara lain, menghindari kondisi stres; sering makan buah-buahan dan sayuran, terutama yang mengandung vitamin B, vitamin C, dan zat besi; menjaga kesehatan atau kebersihan mulut, dan menghindari makanan dan obat obat yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada rongga mulut.
Selama waktu ini, penyebab umum sariawan dalam populasi adalah alkohol, minuman ringan, kopi dan teh, atau makanan dan minuman lainnya di mana pasien harus mampu mengenali diri pada minuman makanan / yang memicu sariawan, seolah-olah memakan makanan / minuman sariawan akan timbul. Minum atau makan makanan yang terlalu dingin atau terlalu panas bisa menyebabkan sariawan.
Memang benar, vitamin juga sangat berpengaruh dalam kejadian sariawan, tetapi biasanya dengan perkembangan jaman sekarang, itu tidak sulit untuk makan makanan bergizi sehingga dapat mencegah timbulnya sariawan karena kekurangan vitamin.
Penyebab lain adalah infeksi, infeksi umumnya terjadi adalah infeksi jamur yang dihasilkan dari penggunaan antibiotik lama yang membunuh spektrum yang luas flora normal dalam mulut. Dimana sebagai hasilnya, ada gangguan keseimbangan sehingga flora normal rongga mulut dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri patogen lainnya dan sariawan merupakan salah satu penampilan klinis. Sariawan juga bisa terjadi pada pasien setelah radiasi atau kemoterapi bahwa pasien kanker.
Sedangkan faktor sistemik biasanya ditemukan karena autoimunitas atau imunocompromized (penurunan sistem kekebalan tubuh) seperti lupus, apthousa stomatitis, HIV, dll. Faktor lain, luka sariawan ternyata juga bisa disebabkan oleh faktor psikologis seseorang.
Sariawan identik dengan kekurangan vitamin C. Kekurangan vitamin memang menyebabkan jaringan di rongga mulut dan jaringan ikat antara gusi dan air mata gigi yang akhirnya menyebabkan sariawan. Namun, kondisi ini dapat diatasi jika kita sering mengonsumsi buah dan sayuran.
Sariawan umumnya ditandai dengan nyeri terbakar yang terkadang menyebabkan pasien sulit untuk menelan makanan, dan jika sudah parah dapat menyebabkan demam. Gangguan sariawan dapat menyerang siapa saja, termasuk bayi yang masih berusia 6-24 bulan.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa faktor psikologis (seperti emosi dan stres) merupakan penyebab penting dari sariawan. Kondisi lain yang diduga memicu sariawan kekurangan vitamin B, vitamin C, dan zat besi; menggigit luka pada bibir atau lidah akibat susunan gigi tidak teratur; cedera karena menyikat terlalu keras sikat gigi atau rambut yang telah mengembangkan alergi terhadap makanan (seperti cabai dan nanas), gangguan hormonal (seperti sebelum atau sesudah menstruasi); penurunan imunitas (setelah sakit yang berkepanjangan atau stres), dan adanya infeksi oleh mikroorganisme.
Sariawan bisa diatasi dengan menggunakan beberapa jenis obat, salah satunya Biotil obat sariawan herbal. Jika sariawan tidak kunjung sembuh, hubungi dokter, karena bisa jadi gejala awal kanker mulut.
Ada banyak cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah sariawan, antara lain, menghindari kondisi stres; sering makan buah-buahan dan sayuran, terutama yang mengandung vitamin B, vitamin C, dan zat besi; menjaga kesehatan atau kebersihan mulut, dan menghindari makanan dan obat obat yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada rongga mulut.
Selama waktu ini, penyebab umum sariawan dalam populasi adalah alkohol, minuman ringan, kopi dan teh, atau makanan dan minuman lainnya di mana pasien harus mampu mengenali diri pada minuman makanan / yang memicu sariawan, seolah-olah memakan makanan / minuman sariawan akan timbul. Minum atau makan makanan yang terlalu dingin atau terlalu panas bisa menyebabkan sariawan.
Memang benar, vitamin juga sangat berpengaruh dalam kejadian sariawan, tetapi biasanya dengan perkembangan jaman sekarang, itu tidak sulit untuk makan makanan bergizi sehingga dapat mencegah timbulnya sariawan karena kekurangan vitamin.
Penyebab lain adalah infeksi, infeksi umumnya terjadi adalah infeksi jamur yang dihasilkan dari penggunaan antibiotik lama yang membunuh spektrum yang luas flora normal dalam mulut. Dimana sebagai hasilnya, ada gangguan keseimbangan sehingga flora normal rongga mulut dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri patogen lainnya dan sariawan merupakan salah satu penampilan klinis. Sariawan juga bisa terjadi pada pasien setelah radiasi atau kemoterapi bahwa pasien kanker.
Sedangkan faktor sistemik biasanya ditemukan karena autoimunitas atau imunocompromized (penurunan sistem kekebalan tubuh) seperti lupus, apthousa stomatitis, HIV, dll. Faktor lain, luka sariawan ternyata juga bisa disebabkan oleh faktor psikologis seseorang.
© Masuk
Angin
Semua orang pasti pernah mendengar istilah masuk angin. Tapi apa
sebenarnya yang dimaksud? Sementara tiap orang punya persepsi sendiri, kalangan
medis, dokter Dan perawat, pun tidak dapat menjelaskannya. Kalangan sekolahan
jarang menggunakan istilah masuk angin. Mungkin karena logikanya tidak bisa
menerima fenomena angin "masuk" ke tubuh. Mereka biasanya menggunakan
istilah lain, yaitu tidak enak badan. Padahal kalangan bawah menggunakan
istilah yang sama untuk menggambarkan berbagai fenomena yang tergolong tidak
enak badan, seperti perut kembung, pegal-linu, batuk-pilek, pusing, sakit
kepala, demam, meriang, Dan lain sebagainya. Akibatnya, segala ketidakjelasan
itu menjadi peluang empuk produsen obat atau jamu antimasuk angin.
Yang tidak menyukai pahitnya jamu akan memilih kerokan atau pijat. Dengan kedua cara itu banyak orang yang masuk angin merasa lebih baik. Ini wajar saja. Dengan dipijat, otot menjadi lemas Dan pembuluh darah halus di dalamnya melebar sehingga lebih banyak oksigen Dan nutrisi tersedia untuk jaringan otot. Toksin yang menyebabkan pegal pun dapat segera dibawa aliran darah untuk dibuang atau dinetralkan.
Dengan kerokan, pembuluh halus (kapiler) di permukaan kulit bahkan pecah Dan terlihat sebagai jejak merah di tempat yang dikerok. Para pemijat selalu mengatakan bahwa tanda merah itu merupakan bukti bahwa Anda masuk angin. Padahal, orang sehat pun bila dikerok akan meninggalkan jejak merah yang sama. Hanya saja tidak pernah Ada orang sehat yang dikerok, bukan?
Yang perlu diwaspadai adalah rasa masuk angin yang disertai keringat berbutir-butir besar. Atau, rasa masuk angin yang disertai nyeri, rasa tertekan, atau rasa berat di dada - biasa disebut sebagai angin duduk. Ini mungkin merupakan gejala awal serangan jantung berat. Di kalangan medis, fenomena ini acap disebut flu-like syndrome.
Yang diperlukan oleh orang yang mengalami kejadian demikian adalah pemberian oksigen Dan obat khusus, bukan dipijat atau dikerok. Jadi, is pasien harus segera dibawa ke rumah sakit, paling baik dalam keadaan berbaring. Kejadian orang yang meninggal ketika dipijat, menunjukkan betapa penanganan yang salah dapat berakibat fatal.
Pada umumnya semua gejala masuk angin merupakan gejala flu (selesma, common cold), yang terjadi karena infeksi berbagai jenis virus. Ada virus menghasilkan toksin (zat racun) yang menyebabkan berbagai gangguan fungsi sistem pencernaan, saluran napas, sistem otot rangka, Dan peredaran darah. Ada pula virus, yang kehadirannya membuat tubuh Kita memberikan reaksi radang, di antaranya berupa demam Dan nyeri, juga warna kemerahan di mukosa yang menggambarkan melebarnya pembuluh kapiler di bawahnya. Di saluran napas, reaksi ini dapat berupa pilek Dan hidung tumpat.
Toksin yang dihasilkan virus dapat mengganggu saluran cerna sehingga menimbulkan gejala mulai dari mual, muntah, diare, mulas. Atau, bisa pula mengganggu fungsi usus sehingga pencernaan tidak sempurna Dan dihasilkan banyak gas. Gejala demikian belakangan sering disebut sebagai flu perut. Toksin virus lain mungkin menimbulkan nyeri otot dan tulang, maka beredarlah lagi istilah baru, flu tulang.
Tidak ada obat yang dapat membunuh virus ini. Antibiotik pun tidak. Untungnya virus tidak pernah bertahan hidup lama, karenanya serangan flu biasanya berakhir setelah 5 - 7 hari. Yang dibutuhkan penderita adalah istirahat dan minum yang cukup serta gizi yang baik untuk
menghadapi demam tinggi yang menguras banyak energi dan cairan tubuh.
Gejala masuk angin juga dapat merupakan gejala awal infeksi virus yang lebih serius, seperti virus hepatitis atau virus demam berdarah. Demam berdarah biasanya akut (mendadak) disertai lesu hebat dan gejala lainnya. Sementara, hepatitis mungkin akan hilang sendiri atau berlanjut menjadi lebih nyata bergantung pada daya tahan tubuh seseorang. Untuk kedua penyakit ini kita tentu memerlukan bantuan dokter.* (Intisari)
Yang tidak menyukai pahitnya jamu akan memilih kerokan atau pijat. Dengan kedua cara itu banyak orang yang masuk angin merasa lebih baik. Ini wajar saja. Dengan dipijat, otot menjadi lemas Dan pembuluh darah halus di dalamnya melebar sehingga lebih banyak oksigen Dan nutrisi tersedia untuk jaringan otot. Toksin yang menyebabkan pegal pun dapat segera dibawa aliran darah untuk dibuang atau dinetralkan.
Dengan kerokan, pembuluh halus (kapiler) di permukaan kulit bahkan pecah Dan terlihat sebagai jejak merah di tempat yang dikerok. Para pemijat selalu mengatakan bahwa tanda merah itu merupakan bukti bahwa Anda masuk angin. Padahal, orang sehat pun bila dikerok akan meninggalkan jejak merah yang sama. Hanya saja tidak pernah Ada orang sehat yang dikerok, bukan?
Yang perlu diwaspadai adalah rasa masuk angin yang disertai keringat berbutir-butir besar. Atau, rasa masuk angin yang disertai nyeri, rasa tertekan, atau rasa berat di dada - biasa disebut sebagai angin duduk. Ini mungkin merupakan gejala awal serangan jantung berat. Di kalangan medis, fenomena ini acap disebut flu-like syndrome.
Yang diperlukan oleh orang yang mengalami kejadian demikian adalah pemberian oksigen Dan obat khusus, bukan dipijat atau dikerok. Jadi, is pasien harus segera dibawa ke rumah sakit, paling baik dalam keadaan berbaring. Kejadian orang yang meninggal ketika dipijat, menunjukkan betapa penanganan yang salah dapat berakibat fatal.
Pada umumnya semua gejala masuk angin merupakan gejala flu (selesma, common cold), yang terjadi karena infeksi berbagai jenis virus. Ada virus menghasilkan toksin (zat racun) yang menyebabkan berbagai gangguan fungsi sistem pencernaan, saluran napas, sistem otot rangka, Dan peredaran darah. Ada pula virus, yang kehadirannya membuat tubuh Kita memberikan reaksi radang, di antaranya berupa demam Dan nyeri, juga warna kemerahan di mukosa yang menggambarkan melebarnya pembuluh kapiler di bawahnya. Di saluran napas, reaksi ini dapat berupa pilek Dan hidung tumpat.
Toksin yang dihasilkan virus dapat mengganggu saluran cerna sehingga menimbulkan gejala mulai dari mual, muntah, diare, mulas. Atau, bisa pula mengganggu fungsi usus sehingga pencernaan tidak sempurna Dan dihasilkan banyak gas. Gejala demikian belakangan sering disebut sebagai flu perut. Toksin virus lain mungkin menimbulkan nyeri otot dan tulang, maka beredarlah lagi istilah baru, flu tulang.
Tidak ada obat yang dapat membunuh virus ini. Antibiotik pun tidak. Untungnya virus tidak pernah bertahan hidup lama, karenanya serangan flu biasanya berakhir setelah 5 - 7 hari. Yang dibutuhkan penderita adalah istirahat dan minum yang cukup serta gizi yang baik untuk
menghadapi demam tinggi yang menguras banyak energi dan cairan tubuh.
Gejala masuk angin juga dapat merupakan gejala awal infeksi virus yang lebih serius, seperti virus hepatitis atau virus demam berdarah. Demam berdarah biasanya akut (mendadak) disertai lesu hebat dan gejala lainnya. Sementara, hepatitis mungkin akan hilang sendiri atau berlanjut menjadi lebih nyata bergantung pada daya tahan tubuh seseorang. Untuk kedua penyakit ini kita tentu memerlukan bantuan dokter.* (Intisari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar